Sunday, October 21, 2018

Terbahagiakan atau Tersesakkan



Beradu dengan uji yang sungguh sulit untuk dihadapi.

Sebagai perempuan, lantas apa lagi yang bisa dilakukan?

Jawabnya: DIAM



Bahkan saat angin kencang yang menghancurkan.

Jutaan daun yang berjatuhan.

Pun paham bahwa makna kesabaran sama artinya dengan melupakan,  melepaskan juga mengikhlaskan.

Bahwa makna pasrah karena lelah, jauh berbeda dengan pasrah karena berserah untuk Lillah.



Sungguh

Tidak ada sama sekali kelegaan hati,  jika hanya bisa memendam sendiri.

Tidak ada sama sekali keridhaan hati, jika hanya ingin memahami sendiri.

Tidak ada sama sekali ketenangan hati, jika hanya berjuang sendiri.


Diam.

Maka diamlah.


Koreksi hatimu.

Tak perlu menyalahkan orang lain karena telah mengecewakan.

Tanyakan pada dirimu.

Kenapa terlalu banyak menaruh harap yang diambang kepastian.

Jalankan logikamu.

Kerjakan apa yang bisa kamu selesaikan.


Seluas apapun sabarmu untuk meredam.

Sekeras apapun usahamu untuk paham.

Satu-satunya jalan hanyalah:

MENGEMBALIKAN.


Mengembalikan pada sang waktu yang bisa menjelaskan.

Daripada berujung dengan kesia-siaan.

Terima saja keputusan sang Raja meskipun kamu tak segan.
Sesungguhnya apapun yang berkaitan dengan mendatangkan ataupun menjauhkan, ada karena sebuah alasan.


Entah terbahagiakan atau tersesakkan.


Share:

Related Posts: