Tuesday, June 1, 2021

Menjadi Ikhlas

Layaknya ayah ibu.

Yang berbuat baik kepada anak-anaknya tanpa ada niat mendapat balasan maupun penghargaan dari banyak orang.

Tanpa satupun kata penjelasan dalam lisan, karena tak ada pamrih meskipun perih.

Tanpa merasa telah berjasa, karena tak ada yang pernah tahu ridho Sang Kuasa.

Tanpa melakukan pembelaan, karena tak mengharapkan kebaikan berbalik kepadanya meskipun terlihat buruk di mata banyak orang.

Tanpa lelah menutup amal baik, karena sanggup bertahan dalam sabar yang panjang  meskipun semua tak berada pada kendali.

Tanpa perlu menjulurkan tangan, karena dalam diam pun bisa membungkam mulut yang berbicara.

 

“Sepi ing pamrih. Rame ing gawe”

Bekerja keras itu tak perlu mengharapkan banyak kesan baik.

Berbagi dalam diam juga menentramkan.

 

Karena . . . . . .

Menjadi ikhlas adalah ujian terberat dalam melakukan kebaikan.

Menjadi ikhlas untuk menjaga niat agar dapat bertahan lama.

Menjadi ikhlas yang hanya merajuk pada Nya tanpa pamrih kepada manusia Nya.

Menjadi ikhlas demi melangkah kepada rahmat Nya.

 

Semoga kita menjadi pribadi yang sebaik-baiknya dalam penglihatan Sang Pemilik Alam Semesta.

 


 


Share:

Related Posts: